The Law of Attraction
Mengenal Law of Attraction Sebagai Hukum Ketertarikan
Istilah hukum tarik-menarik pada dasarnya baru saja muncul dan untuk pertama kalinya digunakan pada sekitar abad ke-19 oleh Helena Petrovna Blatvasky dalam bukunya yang bertajuk "The Secret Doctirne" dan kemudian dipopulerkan oleh Rhonda Bryne yang akhirnya booming dan mendunia pada abad ke-21 di tahun 2006 dalam bukunya yang berjudul " The Secret " . Helena adalah seorang filsuf namun ia juga dianggap sebagai master atau penipu pada zamannya karena berbagai tulisan yang dibuat menyebabkan reaksi ambigu dari publik. Akan tetapi, it's not the point at all, mari kita membuka wawasan mengenai istilah ini dan mengaitkannya dengan apa yang terjadi di sekitar kita. Jadi, apa sih yang dimaksud dengan Law of Attraction??, dalam Rhonda dipaparkan bahwa Law of attraction merupakan hukum tarik-menarik dan yang dimaksudkan dalam hal ini adalah setiap manusia memiliki kekuatan untuk menciptakan realitasnya masing-masing dengan melalui kekuatan pikirannya. singkatnya, Law of attraction adalah cerminan-cerminan atas pikiran di masa lalu. apabila kita berfokus pada pikiran negatif dan hasil buruk maka secara tidak sadar kita akan menariknya ke alam bawah sadar, sebaliknya jika kita hanya berekreasi pada pikiran positif , punya tujuan, dan punya rencana maka itulah yang akan kamu wujudkan . Dengan catatan hanya jika kita mengambil tindakan sesuai rencana untuk mewujudkannya.
Kalau bilang Michael Losier yang juga merupakan penulis buku Law of Attraction mengemukakan bahwa tanpa disadari terdapat getaran hebat yang sedang berkerja dalam diri anda. Ia seperti 'Magnet hidup' yang mampu menarik segala benda dan hal yang kita inginkan ataupun sebaliknya dan inilah cara kerja Law of attraction, namun tidak semua orang sadar dan menggunakannya dengan baik. Perlu diingat juga bahwa Law of attraction berkerja setiap detik di setiap harinya dan ia akan selalu bereaksi terhadap cara kita bertindak akan sesuatu sepanjang waktu, tanpa memandang apakah kamu bertindak secara positif ataupun sebaliknya. Disamping itu, mari kita pahami bahwa Law of attraction itu sifatnya untuk berkerja untuk kita bukan untuk melawan kita. Lantas bagaimana upaya yang kita lakukan untuk dapat menerapkan Law of attraction sebaik mungkin? , sebenarnya ada banyak sekali rentetan cara yang dilakukan dalam menerapkan Law of attraction ini dalam sehari-hari, namun kunci utama dalam menerapkannya ialah ask, believe and be gratefull. Ask yang dimaksudkan adalah upaya untuk meminta segala hal yang baik kepada semesta (afirmasi positif), believe ialah percaya bahwa akan selalu ada hal yang baik dan keinginan yang terwujud sesuai dengan apa yang didamba dan be gratefull yang merupakan cara yang luar biasa untuk mengembangkan emosi utama dibalik law of attraction.
Law of attraction sampai saat ini masih termasuk dalam pseudosains atau sebagai ilmu semu yang dianggap sebuah pernyataan yang ilmiah tapi tidak sesuai dengan kaidah ilmiah sebagaimana yang dilaporkan oleh scientific America dan dihimbau untuk terus menemukan hasil penelitian yang valid dan diminta untuk lebih hati-hati pada saat ingin menerapkan law of attraction. Namun, jika kita lihat dan cerna baik-baik pemahaman mengenai law of attraction ini memiliki keterkaitan dengan ranah spiritual. The law of attraction selintas mengajarkan kita untuk senantiasa bertanggung jawab atas segala hal yang terjadi dalam kehidupan, karena sejatinya manusia menuai apa yang ia pikirkan dan rasakan. Sehingga kita tidak patut untuk menyalahkan kondisi, lembaga, orang lain bahkan tuhan dengan kemalangan nasib yang kita jalani. Maka kalau di dalam Islam (karena saya seorang muslim) akan terpikir oleh benak kita mengenai Husnudzhon bahwa inny inda zhoni abdy, Aku dalam prasangka hambaKu dan saya rasa semua agama pun mengajarkan hal yang sama. Disamping itu, dengan adanya konsep dari law of attraction ini juga mengingatkan kembali kepada umat manusia untuk mempondasi semua doa dengan keyakinan penuh atas kemahakuasaan Allah mengabulkan segala permohonan. Namun, apabila hal tersebut tidak terwujud, maka pertanyakanlah kembali kepada diri kita, mengenai apa yang harus kita benahi dan apa yang harus kita maksimalkan dalam mencapai keinginan tersebut.
"Dan apabila seseorang itu berpikir positif, maka Allah sebagai pencipta menggerakkan inti dari daya/energi yang ada di semesta sesuai yang manusia pikirkan"
-Dr. Halo-N
Comments